Cegah dan Tanggulangi Demam Berdarah di Wilayah Kelurahan Muja Muju bersama Mahasiswa “PKL MBKM SKM PENGGERAK UNNES”
DBD merupakan penyakit yang ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk, yaitu nyamuk Aedes. Penyakit ini juga merupakan salah satu penyakit yang endemis di wilayah Kota Yogyakarta. Dalam rangka membantu mencegah terjadinya penyakit DBD, Universitas Negeri Semarang (UNNES) menerjunkan tiga orang mahasiswa dalam program “PKL MBKM SKM Penggerak” di wilayah Kelurahan Muja Muju sejak Senin tanggal 18 Juli 2022. Ketiga mahasiswa ini adalah Alifia Apriliani Prahassiwi, Eka Dian Pratiwi, dan Aurel Niken Karenina.
Ketiga mahasiswa UNNES ini mengusung program “BERANTAS DBD (Bersatu Mengentaskan Masalah Demam Berdarah Dengue)”. Program tersebut terdiri atas beberapa rangkaian kegiatan intervensi seperti sosialisasi dan pemantuan jentik nyamuk. Kegiatan sosialisasi telah dilaksanakan di RW 08 Kelurahan Muja Muju pada Rabu tanggal 31 Agustus 2022 menggunakan media edukasi berupa kalender kesehatan yang berisi terkait gejala awal penyakit DBD, pertolongan pertama yang harus diberikan, serta bagaimana cara mencegah penyakit DBD melalui Gerakan 3M Plus. Gerakan 3M Plus adalah Menguras, Menutup, Memanfaatkan/mendaur ulang, serta Plus yaitu mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk. Selain itu, kegiatan pemantauan jentik sebagai salah satu bentuk tindakan pencegahan terhadap penyakit DBD juga telah dilaksanakan sebanyak dua kali, sebelum dan sesudah sosialisasi di RW 08 Kelurahan Muja Muju pada Rabu tanggal 27 Juli 2022 dan Kamis tanggal 8 September 2022. Kegiatan pemantauan jentik tersebut dilakukan bersama dengan kader jumantik serta petugas dari Puskesmas Umbulharjo II.