SIMULASI BENCANA GEMPA BUMI KTB RINTISAN MILIRAN
Indonesia secara geografis terletak pada pertemuan 3 lempeng tektonik dunia, yaitu lempeng Australasia, lempeng Pasifik, lempeng Eurasia serta Filipina. Hal ini menyebabkan Indonesia rentan secara geologis. Di samping terdapat kurang lebih 5.590 daerah aliran sungai dan 129 gunung api aktif, hal ini mengakibatkan Indonesia menjadi salah satu negara yang berisiko tinggi terhadap ancaman bencana alam berupa gempa bumi, tsunami, erupsi gunung api, dan gerakan tanah.
Bencana gempa bumi terjadi secara tiba-tiba tanpa bisa diprediksi oleh manusia. Setiap manusia mempunyai risiko terhadap potensi bencana, sehingga penanganan bencana merupakan urusan semua pihak. Dengan mengetahui bahwa gempa bumi belum bisa diduga secara ilmiah, perlu dilakukan usaha mengurangi resiko akibat yang ditimbulkan gempa bumi. Salah satu faktor utama penyebab timbulnya banyak korban akibat bencana seperti gempa bumi adalah karena kurangnya pengetahuan tentang bencana dan kesiapsiagaan bencana terutama gempa bumi. Oleh karena itu, perlu dilakukan berbagi peran dan tanggung jawab semua pihak dalam peningkatan kesiapsiagaan di semua tingkatan dari anak, remaja, dan dewasa guna menumbuhkan kesadaran kesiapsiagaan bencana.
KTB Rintisan Miliran berupaya menyebarluaskan pengetahuan ten tang bencana dan kesiapsiagaan bencana terutama gempa bumi di wilayah Kampung Miliran, Kelurahan Muja Muju. Pada hari Minggu tanggal 6 Agustus 2023 bertempat di tempat parkir Universitas Janabadra, KTB Rintisan Miliran menyelenggarakan acara Simulasi Bencana Gempa Bumi. Simulasi diikuti oleh anggota KTB Rintisan Miliran, warga Kampung Miliran dibantu oleh Dinas Sosial dengan Dapur Lapangan dan Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Umbulharjo dengan tenaga medis beserta ambulan serta difasilitasi oleh BPBD Kota Yogyakarta . Acara ini dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris daerah Kota Yogyakarta, Mantri Pamong Praja Kemantren Umbulharjo, Koramil Umbulharjo, Polsek Umbulharjo, Komisi C DPRD Kota Yogyakarta dan Lurah Muja Muju. Simulasi meliputi peringatan adanya bencana, langkah koordinasi, evakuasi korban meliputi korban tidak terluka, korban terluka, korban berkebutuhan khusus (ibu hamil, orang cacat, warga odgj maupun odgj liar), penyiapan tempat, tindakan, penyiapan dapur umum, evakuasi korban luka ke puskesmas/rumah sakit, pendataan, evaluasi dan laporan serta trauma healing. Acara berlangsung dari pukul 07.30 WIB hingga pukul 11.00 WIB