SAPA ANAK KOST DI KELURAHAN MUJA MUJU
Predikat Yogyakarta sebagai kota pendidikan berakar dari Kerajaan Mataram, sebab kerajaan dijadikan pusat pembelajaran oleh masyarakat. Pendidikan di Yogyakarta dimulai sejak abad 18 dan diselengarakan di sekitar kerajaan/kraton, dampak positif dari masa penjajahan Belanda dan Jepang mereka banyak merintis sekolah yang awalnya untuk kepentingan negeri penjajah tetapi sebagian masyarakat sekitar kerajaan juga memperoleh peluang mengikuti pendidikan tersebut. Dengan berjalannya waktu pasca Poklamasikan Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945, sekolah-sekolah peninggalan Belanda dan J epang diteruskan dan dikembangkan oleh pemerintah dan masyarakat. Dua momentum penting yang dilakukan oleh Pemerintah RI yang terkait dengan Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu : a). pada tanggal 3 Maret 1946 pemerintah mengumumkan berdirinya Balai Perguruan Tinggi Gajah Mada di gedung KNI Malioboro Yogyakarta, dan b). Pemerintah memberi penghargaan kepada Ki Hadjar Dewantoro sebagai Bapak Pendidikan Nasional, beliau lahir di Yogyakarta dan berjasa mendirikan beberapa sekolah di Yogyakarta. Sejak diresmikannya U niversitas Islam Indonesia, berdirinya Universitas Gajah Mada di Yogyakarta dan penetapan Ki Hadjar Dewantoro sebagai Bapak Pendidikan Nasional, nama Yogyakarta semakin kuat di hati masyarakat seluruh penjuru. tanah air Indonesia. Di Yogyakarta lahir berapa perguruan tinggi swasta dan perguruan tinggi kedinasan, sekolah menengah, sekolah kejuruan, sekolah dasar serta lembaga pendidikan non formal dan akhirnya sampai saat ini Yogyakarta lekat dengan predikat Kota Pendidikan.
Sebagai Kota Pendidikan, Kota Yogyakarta menjadi tujuan dari para pelajar mahasiswa dari berbagai pelosok Indonesia. Dengan berbagai adat istiadat yang dibawa menjadikan Kota Yogyakarta penuh dinamika. Dinamika tersebut berimplikasi positif dan negatif. Implikasi negatif tersebut terjadi karena tidak adanya pengawasan dari orang tua terhadap anak .
Untuk mengatasi implikasi negatif tersebut, Pemerintah Kota Yogyakarta Bersama masyarakat kota Yogyakarta menggalakkan Program “Sapa Anak Kost”. Suatu program yang menyapa anak kost di lingkungannya, mengajak mereka bernaur dengan warga sekitar dan menyampaikan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Kelurahan Muja Muju beserta Dinas Ketertiban Kota Yogyakarta dan tokoh masyarakat menyelenggarakan “Sapa Anak Kost” pada hari Kamis tanggal 22 Februari 2024 di wilayah kelurahan Muja Muju.