Menyelesaikan masalah sampah selalu dan akan selalu dikaitkan pada kesadaran dari setiap individu yang adalah dalam masyarakat untuk melihat sampah sebagai barang yang memiliki nilai guna yang dapat dikelola dan menghasilkan barang atau bentuk baru yang bernilai.

Salah satu produk yang bernilai dari pengolahan sampah, khususnya sampah organik adalah kompos. Kompos adalah hasil penguraian, pelapukan dan pembusukan bahan organik seperti kotoran hewan, daun maupun bahan organik lainnya. Bahan kompos tersedia disekitar kita dalam berbagai bentuk. Beberapa contoh bahan kompos adalah batang, daun, akar tanaman, serta segala sesuatu yang dapat hancur. Beberapa kegunaan kompos adalah memperbaiki struktur tanah, memperkuat daya ikat agregat (zat hara) tanah berpasir, meningkatkan daya tahan dan daya serap air, memperbaiki drainase dan pori-pori dalam tanah, menambah dan mengaktifkan unsur hara,  sehingga selain mengatasi masalah sampah, juga mempunyai nilai tambah seperti digunakan untuk pupuk tanaman hias bahkan nilai jual seperti penjualan kompos apabila volumenya sudah cukup  banyak.

Menyadari potensi dari pembuatan kompos melalui pengolahan sampah organik skala rumah tangga, Kelurahan Muja Muju membuat program Pelatihan Pembuatan Kompos Melalui Pengolahan Sampah Organik Skala Rumah Tangga dengan menggunakan sumber Dana Keistimewaan.

Pada bulan Mei 2024, telah dilaksanakan pelatihan pembuatan kompos sebanyak empat kali,  yaitu tanggal 23 Mei 2024 di Balai Pertemuan Warga Miliran dan di Balai Pertemuan RT 05 RW 02, tanggal 24 Mei 2024 di Balai Pertemuan RW 05 Balirejo dan tanggal 27 Mei 2024 bertempat di RT 02 RW 01 Kelurahan Muja  Muju. Pada kesempatan tersebut                 para peserta diberikan materi pembuatan biopori. Narasumber  Pelatihan Pembuatan Kompos Melalui Pengolahan Sampah Organik Skala Rumah Tangga berasal  dari  Forum  Bank  Sampah  Kota Yogyakarta dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta.