SOSIALISASI APLIKASI PEMANTAUAN PERMASALAHAN GIZI BALITA

Stunting merupakan sebuah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, hal ini menyebabkan adanya gangguan di masa yang akan datang yakni mengalami kesulitan dalam mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal. Stunting menjadi masalah gagal tumbuh yang dialami oleh bayi di bawah lima tahun yang mengalami kurang gizi semenjak di dalam kandungan hingga awal bayi lahir, stunting sendiri akan mulai nampak ketika bayi berusia dua tahun. Stunting pada anak yang harus disadari yaitu rusaknya fungsi kognitif sehingga anak dengan stunting mengalami permasalahan dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan secara optimal. Stunting pada anak ini juga menjadi faktor risiko terhadap kematian, perkembangan motorik yang rendah, kemampuan berbahasa yang rendah, dan ketidakseimbangan fungsional. Kejadian stunting menjadi salah satu masalah yang terbilang serius jika dikaitan dengan adanya angka kesakitan dan kematian yang besar, kejadian obesitas, buruknya perkembangan kognitif, dan tingkat produktivitas pendapatan yang rendah. Berbagai permasalahan ini sangat mudah ditemukan di negara – negara berkembang. Dampak stunting dibagi menjadi dua, yakni ada dampak jangka panjang dan juga ada jangka pendek. Jangka pendek kejadian stunting yaitu terganggunya perkembangan otak, pertumbuhan fisik, kecerdasan, dan gangguan metabolisme pada tubuh. Sedangkan untuk jangka panjangnya yaitu mudah sakit, munculnya penyakit diabetes, penyakit jantung dan pembuluh darah, kegemukan, kanker, stroke, disabilitas pada usia tua, dan kualitas kerja yang kurang baik sehingga membuat produktivitas menjadi rendah.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta memiliki program Pemantauan Terpadu Permasalahan Gizi Balita (PANDU SAGITA). Sebagai bagian dari PANDU SAGITA ini adalah aplikasi Pemantauan Permasalahan Gizi Balita (PPGB) yang diluncurkan pada hari Senin tanggal 15 Juli 2024 di Hotel Burza, Mantrijeron, Kota Yogyakarta. Hadir pada acara tersebut Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Muja Muju, Ibu Evi Zulfiah, SE.