Bangsa Indonesia pernah mengalami penjajahan selama 350 tahun oleh Belanda dan 3,5 tahun oleh Jepang, melalui perjuangan yang gigih dan pengorbanan rakyat Indonesia yang luar biasa berupa jiwa raga dan harta benda yang dimilikinya pada saat itu, akhirnya tanggal 17 Agustus 1945 Bung Karno dan Bung Hatta atas nama Bangsa Indonesia memproklamirkan Kemerdekaan Bangsa Indonesia. Hari kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 yang diproklamirkan oleh Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno, di Jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta, hingga saat ini, telah memasuki tahun ke-79. Hari kemerdekaan Indonesia memiliki makna yang mendalam bagi bangsa Indonesia. Proklamasi ini merupakan hasil dari perjuangan panjang dan merupakan puncak dari serangkaian perjuangan melawan penjajah.  Kemerdekaan berarti bangsa Indonesia memperoleh kebebasan yang seutuhnya, bebas dari segala bentuk penindasan dan penguasaan bangsa asing. 

Malam 17 Agustus merupakan malam yang istimewa bagi bangsa Indonesia. Karena di malam tersebut, ada banyak tradisi yang digelar warga untuk menyambut HUT RI tercinta, seperti mengelar tasyakuran. Pada malam tasyakuran tersebut, warga mensyukuri nikmat kemerdekaan dengan menggelar doa bersama, pentas budaya dan refleksi kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.

Di Kelurahan Muja Muju, malam tasyakuran tersebut diselenggarakan dari mulai tingkat RT hingga RW. Malam tasyakuran di Kelurahan Muja Muju diselenggarakan secara bersamaan, sehingga untuk menghadirinya perlu dilakukan Safari Malam Tasyakuran HUT Kemerdekaan Republik Indonesia. Safari tersebut dipimpin oleh Lurah Muja Muju, Bapak Aris Sukrisna, A.Md., diikuti oleh staf Kelurahan Muja Muju, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Muja Muju. Safari dimulai pukul 19.30 WIB hingga berakhir pukul 23.15 WIB.